Jaringan (network) menjadi salah satu aspek penting dalam peradaban manusia. Apalagi di era moderen seperti sekarang ini, di mana hampir semua aktivitas manusia terhubung dengan jaringan internet.
Jika sahabat Bonanza88 masih awam tentang jaringan, ini merupakan sekumpulan komputer atau perangkat yang saling terhubung, yang biasanya melalui kabel atau Wi-Fi untuk berbagi sumber daya.
Nah, untuk bertukar informasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya memerlukan koneksi antar perangkat. Pasalnya, kebutuhan informasi yang semakin cepat dan besar membuat koneksi jaringan diperlukan untuk meningkatkan kecepatan koneksinya.
Jika koneksinya menggunakan kabel maka diperlukan kabel dengan material yang lebih baik, namun jika koneksinya nirkabel Wi-Fi atau melalui Provider maka teknologinya harus ditingkatkan.
Banyak profesional TI di seluruh dunia bersaing untuk menemukan atau meningkatkan kapasitas dan kecepatan broadband. Seperti yang kita ketahui selama ini, ada banyak jenis broadband berdasarkan generasinya.
Dari 2G, 3G, 4G, dan yang baru 5G. Tapi itu belum keseluruhan cerita generasi broadband, kalau ada 2G pasti ada generasi pertama, juga ada 2,5G, 2,75G, 3,5G, dan 3,75G.
Menariknya, setiap generasi berarti kapasitas dan kecepatan internet akan meningkat. Misalnya, apabila kita menggunakan ponsel dengan 3G jaringan dan ponsel lain dengan jaringan 4G, kinerjanya jauh lebih baik di jaringan 4G.
Apabila 4G sudah sebagus ini, lalu bagaimana jadinya jaringan 5G? Seberapa cepatnya? Apakah ini benar-benar sehebat yang dibicarakan semua orang?
Apa Sih Teknologi 5G Itu?
Secara harfiah, 5G adalah jaringan seluler generasi ke-5. 5G memungkinkan jenis jaringan baru yang dirancang untuk menghubungkan hampir semua orang dan segala sesuatu secara bersamaan termasuk mesin, objek, dan perangkat.
Teknologi nirkabel 5G dimaksudkan untuk menghadirkan kecepatan data puncak multi-Gbps yang lebih tinggi, latensi sangat rendah, keandalan yang lebih tinggi, kapasitas jaringan yang besar, peningkatan ketersediaan, dan pengalaman pengguna yang lebih seragam kepada lebih banyak pengguna.
Kinerja yang lebih tinggi dan peningkatan efisiensi memberdayakan pengalaman pengguna baru dan menghubungkan industri baru.
Kelebihan Yang Digadang-Gadang Dari Teknologi 5g
Ada banyak kelebihan yang dibawah oleh teknologi 5G yang sudah diterapkan di berbagai negara seperti Amerika Serikat, China dan negara-negara Eropa. Lantas, apa saja kelebihannya ?
- Peningkatan Kecepatan
Setiap generasi jaringan nirkabel pasti akan mencerminkan peningkatan kecepatan yang signifikan, dan manfaat teknologi 5G jelas akan jauh melampaui 4G LTE.
Faktanya, prediksi kecepatan hingga 10 Gbps mewakili peningkatan hingga 100x dibandingkan dengan 4G.1 Secara praktis, peningkatan kecepatan 4G versus 5G akan berarti kemungkinan yang menarik bagi konsumen.
Misalnya saja, dengan mentransfer film beresolusi tinggi dengan kecepatan pengunduhan akan berubah dari tujuh menit menjadi hanya enam detik saja.
- Latensi Rendah
Latensi sendiri bisa mengukur waktu yang dibutuhkan sinyal untuk pergi dari sumbernya ke penerima, lalu kembali lagi. Salah satu tujuan dari tiap generasi nirkabel sendiri tak lain untuk mengurangi latensi.
Ya, jaringan 5G baru akan memiliki latensi yang bahkan lebih rendah daripada 4G LTE, dengan transmisi data bolak-balik membutuhkan waktu kurang dari lima milidetik.
Diketahui, pada latensi teknologi 5G bakal jauh lebih cepat dan instan daripada melakukan pemprosesan visual. Dengan begitu, kondisi ini dapat memungkinkan mengontrol berbagaio perangkat dari jarak jauh atau real time.
Kecepatan tersebut akan menjadi faktor pembatas untuk aplikasi jarak jauh yang menggunakan 5G, IoT dan banyak aplikasi baru yang akan melibatkan komunikasi mesin ke mesin yang tidak dibatasi oleh seberapa cepat manusia dapat merespons.
- Peningkatan Kapasitas
Pada dasarnya, memiliki teknologi yang sangat cepat begitu mengasyikkan, akan tetapi salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan para analis serta pemimpin industri ialah bagaimana 5G bisa membantu sebuah bisnis dalam meningkatkan inisiatif teknologi terbaru mereka ?
Adapun, dengan hadirnya teknologi 5G bisa memberi kapasitas hingga 1.000x lebih besar daripada 4G sehingga dapat menciptakan lahan menjanjikan untuk pengembangan teknologi IoT. 5G dan IoT adalah pasangan yang sempurna, diatur untuk mendefinisikan ulang bagaimana jaringan nirkabel dan internet secara keseluruhan.
Dengan kapasitas untuk ratusan atau ribuan perangkat yang dapat berkomunikasi dengan mulus, aplikasi dan kasus penggunaan baru untuk kota, pabrik, peternakan, sekolah, dan rumah akan berkembang.
Bayangkan kasus penggunaan 5G yang melibatkan ribuan sensor pada ratusan mesin berbeda yang mengotomatiskan proses manajemen rantai pasokan, memastikan pengiriman material tepat waktu sambil menggunakan pemeliharaan prediktif untuk meminimalkan penghentian pekerjaan.
Kota-kota pintar di dunia juga akan melakukan lompatan besar ke depan di masa depan 5G. Menggunakan lebih banyak perangkat yang terhubung dari sebelumnya, AI akan dibawa ke tempat yang belum pernah ada sebelumnya dengan edge computing.
Bayangkan saja, manfaat teknolodi 5G juga bisa untuk kehidupan sehari-hari manusia seperti penggunaan lampu hemat energi yang memaksimalkan dampak lingkungan. Jadi masih tertarik untuk merasakan teknologi 5G ?
Implementasi 5G di Tanah Air
Di Indonesia, jaringan 5G memang belum diterapkan. Namun, pemerintah dan operator seluler telah mengimplementasikan teknologi 5G secara komersial sejak tahun 2021.
Pemerintah menelaah pengalaman penerapan 4G yang memakan waktu sekitar enam hingga tujuh tahun dan terus berkembang di Indonesia hingga saat ini. Jadi, 5G kemungkinan akan lebih cepat dari itu sejak diterapkan pada tahun 2024.
Menariknya, raksasa penyedia telekomunikasi Indonesia, seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchinson, bersiap untuk membangun layanan 5G mereka di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, dan Makassar, meski masih dengan jangkauan terbatas.
Manfaat Yang Diharapkan Konsumen
Ada banyak manfaat yang diharapkan terhadap teknologi 5G. Dari sisi teknologi, 5G bisa menjadi sebuah pilihan sempurna untuk bisa terhubung dengan berbagai macam perangkat yang berbeda termasuk pesawat tanpa awal (drone). Teknologi 5G juga turut memperkuat adopsi IoT yang memungkinkan industri meningkatkan produktivitas mereka dan hal-hal lain.
Sementara dalam industri pertanian, manufaktur, serta logistik semuanya bakal mendapat manfaat dari latensi yang jauh lebih rendah. Di mana, kombinasi kecepatan tinggi untuk aplikasi realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR), yang kemungkinan besar akan populer karena peningkatan konektivitas menciptakan pengalaman yang lebih mulus dan imersif.
Komparasi 5G Dengan Negara Lain
Berdasarkan data Kuartal 2 tahun 2023 dari GSMA Intelligence, Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang memimpin dalam adopsi 5G. Hal ini diukur berdasarkan persentase koneksi 5G dibandingkan total koneksi, lebih tinggi dibandingkan pasar Eropa terpilih yang dilihat dalam laporan ini.
Korea Selatan memiliki total 31,3 juta koneksi 5G, yang menyumbang lebih dari 48% dari seluruh koneksi seluler di negara tersebut, sementara Tiongkok memiliki lebih dari 700 juta koneksi 5G, setara dengan 41% koneksi.
Negara-negara pengguna awal 5G lainnya di kawasan ini, seperti Jepang, Hong Kong, dan Australia, semuanya mengalami peningkatan signifikan dalam total koneksi 5G dibandingkan tahun sebelumnya.
Jepang mengalami peningkatan koneksi 5G sebesar 76% antara Q2 2022 hingga Q2 2023, menjadi 60,8 juta koneksi. Hong Kong meningkat 65% menjadi 4,8 juta, dan Australia memiliki 8,8 juta sambungan, naik hampir 40% pada periode waktu yang sama.