Bagaimana Nasib Industri Taruhan Olahraga Pasca Piala Dunia 2022 ?

Perhelatan Piala Dunia 2022 sukses digelar negara tuan rumah Qatar yang membawa Argentina sebagai pemegang tahta jawara Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Minggu (18/12).

Sejak dahulu, euforia Piala Dunia tak hanya berpaku kepada tim mana yang akan membawa pulang trofi kemenangan. Sejak dahulu, ajang 4 tahunan tersebut menjadi ladang bisnis bagi banyak pihak dalam meraup keuntungan.

Ya, sepakbola menjadi salah satu industri taruhan skala besar yang menghasilkan nominal fantastis. Apalagi saat ada laga pertandingan besar seperti Piala Dunia.

Jauh hari sebelum Piala Dunia 2022 digelar pun sudah banyak bermunculan bursa taruhan dan juga prediksi tim mana yang bakal menggondol trofi kemenangan.

Salah satunya yang menjagokan tim Argentina karena dihuni oleh legenda sepak bola dunia Lionel Messi. 

Tim ini mempunyai peluang Piala Dunia terbaik kedua. Bahkan, bursa taruhan bernama PointsBet memberikan nilai taruhan di kisaran +550.

Kemunculan pelbagai prediksi bursa taruhan lantas dimanfaatkan oleh pihak situs taruhan bola dalam meraih untung berlimpah.

Kehadiran mereka begitu membantu para pejudi untuk bisa menentukan hasil akhir skor babak pertandingan untuk dijadikan bahan taruhan.

Biasanya, prediksi taruhan bola didapatkan pada analisa individu dan juga bisa memakai data pencarian prediksi di mesin pencarian populer seperti Google.

Pejudi taruhan bola bebas memilih mau menggunaka metode taruhan yang mana. Jika ingin mendekati hasil skor pertandingan lebih baik disarankan menggunakan jasa taruhan bola.

Anda hanya cukup membayar sejumlah uang yang nilainya tidak terlalu besar. Namun jika tebakan skor mereka mendekati dan sesuai maka Anda bisa membawa pulang uang taruhan judi bola bukan ?

Taruhan Piala Dunia Capai Rp 545 Triliun

Siapa sangka, berdasarkan sumber dari Telegraph nilai perputaran taruhan Piala Dunia 2022 Qatar mencapai sebesar 35 miliar USD atau setara dengan Rp 546 triliun. Angka yang sangat fantastis bukan sahabat Bonanza88 ?

Diketahui, nilai perputaran taruhan tersebut naik sebesar 65% apabila dibandingkan dengan Piala Dunia 2018 di Rusia silam. Kenaikan nilai taruhan ini paling banyak terjadi di kawasan Eropa dan juga Amerika Latin.

Ditambahkan Analis Barclays, ada banyak faktor pendukung terjadinya kenaikan nilai taruhan. Salah satunya, kenaikan  disebabkan karena Piala Dunia digelar pada musim dingin.

Ini sesuai dengan keputusan FIFA yang menggelar Piala Dunia 2022 digeser dari musim panas ke musim dingin guna menghindari terjadinya suhu panas ekstrem di Qatar.

Ditambah lagi, kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang sudah melegalkan praktik judi bola dalam meningkatkan nilai taruhan judi Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, pada putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat tahun 2018 silam telah membatalkan undang-undang federal yang melarang praktik judi bola, bola basket, bisbol serta olahraga lainnya. 

Sejumlah negara bagian yang melegalkan praktik taruhan olahraga melaporkan peningkatan pendapatan pajak hingga jutaan dolar USD.

Kondisi ini juga yang menjadi alasan legalitas taruhan olahraga di Negeri Paman Sam. Terpisah, Wakil Presiden Asosiasi Casey Clark mengatakan, negara bagian yang melegalkan praktik taruhan bola online semakin bertambah banyak.

Oleh sebab itu, pada Piala Dunia 2022 menjadi acara judi sepakbola yang sangat dipertaruhkan dalam sebuah sejarah Amerika Serikat. 

Mengutip sumber Kontan.co.id, American Gaming Association mengatakan bahwasanya taruhan judi bola diharapkan dapat menembus nilai perputaran hingga US$ 1,8 miliar. 

Diketahui, sebagian besar pejudi memasang taruhan secara online, dibanding untuk memasang taruhan di bandar judi langsung. 

Nasib Industri Taruhan Bola Paca Piala Dunia ?

Taruhan sepakbola memang menjadi taruhan paling banyak menjadi ajang tauhan, jauh di atas taruhan cabang olahraga lainnya.

Sesuai fakta di lapangan, industri taruhan judi online tidak akan pernah mati. Bahkan, taruhan sepakbola semakin masif dari waktu ke waktu. Hal ini bisa dilihat dari grafik nilai taruhan yang semakin tinggi dari Piala Dunia sebelumnya. 

Bahkan, taruhan juga tidak hanya dilakukan oleh kalangan biasa saja akan tetapi publik figur sekalipun seperti yang dilakukan oleh Rapper asal Kanada, Drake.

Sayangnya, dirinya harus menelan kekalahan taruhan hingga 1 juta USD atau sekitar Rp15,6 miliar. Melansir sumber Complex, Drake harus kehilangan taruhannya meski memasang taruhan pada Argentina dalam babak partai final.

Di mana, ia memasang taruhan Argentina menang atas Prancis dalam 90 menit pertandingan atau pertandingan normal. 

Namun apa yang terjadi ? Argentina malah menang melalui drama adu pinalti dengan hasil imbang 2-2 pada akhir pertandingan berlangsung.

Meski pada akhirnya Argentina tetap memboyong trofi kemenangan Piala Dunia 2022 namun Drake gagal memperoleh nilai taruhan tersebut.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *